May 29, 2014
This post was published to
Haldi Rizkiawan at 22:15:37 29/05/2014
Pertemuan Pertama
A.
Pendahuluan
Setiap warga Negara
dalam kesehariannya hamper selalu bersentuhan dengan Aspek-aspek politik
praktis baik yang bersimbol maupun tidak. Proses pelaksanaanya dapat terjadi
secara langsung atau tidak langsung. Secara tidak langsung, berarti sebatas
mendengar informasi atau berita – berita tentang pereistiwa politik yang
terjadi. Secara langsung , berarti orang tersebut terlibat dalam peristiwa
politik tertentu.
Kehidupan politik yang merupakan bagian dari keseharian
dalam interaksi antar warga Negara dengan pemerintah institusi – institusi di
luar pemerintah (non – formal) telah menghasilkan dan membentuk variasi
pendapat, pandangan dan pengetahuan tentang praktik – praktik perilaku politik
dalam semua system politik.
Budaya politik merupakan bagian dari ebudayaan masyrakat
dengan ciri – ciri yang lebih khas. Istilah budaya politik meliputi masalah
legitimasi, pengaturan kekuasaan, proses gejolak masyrakat terhadap kekuasaan
yang memerintah.
Dengan demikian, budaya politik langsung mempengaruhi
kehidupan politik dan menentukan keputusan nasional yang menyangkut pola
pengaokasian sumber – sumber daya masyrakat.
B.
Pengertian
Budaya Politik
1.
Pengertian
budaya politik
Budaya politik merupakan system
nilai dan keyakinan dimiliki bersama oleh masyarkat. Almond dan
verba mendefinisikan budaya politik sebagai suatu siap orientasi yang khas
warga Negara terhadap system politik dan aneka ragam bagiannnya, dan sikap
terhadap peranan warga Negara yang ada didalam system itu. Dengan kata lain
bagaimana distribusi pola – pola orientasi khusus menuju tujuan politik
diantara masyarakat bangsa itu.
Berikut ini adalah beberapa pengertian budaya politik yang
dapat dijadikan sebagai pedoman untuk lebih memahaminya secara
teoritis.
a.
Budaya politik adalah aspek politik dari nilai –
nilai yang terdiri atas pengetahuan, adat istiadat, takhayul, dan mitos.
Semuanya dikenal dan diakui oleh sebagian besar masyrakat. Budaya politik tersebut
memberikan alas an rasional untuk menolak atau menerima nilai – nilai dan norma
lain.
b.
Budaya politik dapat dilihat dari aspek doktrin
dan aspek generiknya. Yang pertama menekankan pada isi atau materi, seperti
sosialisme, demokrasi, atau nasionalisme.
c.
Hakikat dan ciri budaya politik yang menyangkut
masalah nilai – nilai adalah prinsip
d.
Bentuk budaya poltik mdenyangkut siakp dan
norma, yaitu sikap terbuka dan tertutup., tingkat militansi seseorang terhadap
orang lain dalam pergaulan masyarakat.
Pengertian budaya politik diatas
tampaknya membawa kita pada suatu konsep yang memadukan dua tingkat orientasi
politik, yaitu system dan individu. Orientasi yang bersifat individual ini
tidak berarti bahwa dalam memandang system politiknya kita menganggap
masyarakat akan cenderung bergerak ke arah individualism. Jauh dari anggapan
yang demikian, pandangan ini melihat aspek individu dalam orientasi politik
hanya sebagai pengakuan akan adanya fenomena dalam masyarakat yang secara
keseluruhan tidak dapat melepaskan diri dari orientasi individual.
2.
Pengertian Budaya Politik Menurut Para Ahli
Ada
banyak sarjana ilmu politik yang telah mengkaji tema budaya politik sehingga
terdapat variasi konsep tentang budaya politik yang kita ketahui. Namun bila
diamati dan dikaji lebih jauh, derajat / tingkat perbedaan konsep tersebut
tidaklah begitu besar sehingga tetap dalam satu pemahaman dan rambu – rambu
yang sama. Berikut ini merupakan pengertian budaya politik menurut beberapa
ahli ilmu politik. Berikut ini merupakan pengertian budaya politik menurut
beberapa ahli ilmu politik.
a.
Rusadi Sumintapura
Budaya politik tidak lain adalah pola
tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan poltik yang dihayati
oleh para anggota suatu system politik.
b.
Sidney verba
Budaya politik adalah suatu system
kepercayaan empirik, symbol – symbol eksresif, dan nilai – nilai yang
menegaskan suatu situasi di mana tindakan politik dilakukan.
c.
Alan R. Ball
Budaya politik adalah suatu susunan yang
terdiri dari sikap, kepercayaan, emosi dan nilai – nilai masyarakat yang
berhubungan denngan system politik dan isu – isu politik.
d.
Austin ranney
Budaya politik adalah seperangkat pandangan
tentang politik dan pemerintahan yang dipegang secara bersama – sama, sebuah
pola orientasi terhadap objek – objek politik.
e.
Gabriel A. Almond dan G. Bingham powell, Jr.
Budaya politik berisikan siakp, keyakinan,
nilai, dan keterampilan yang berlaku bagi seluruh populasi, juga kecenderungan dan
pola – pola khusus yang terdapat pada bagian – bagian tertentu dari populasi.
Berdasarkan beberapa pengertian
tersebut diatas (dalam arti umum atau menurut para ahli), dapat ditarik
beberapa batasan konseptual tentang budaya politik sebagai berikut:
1.
Bahwa konsep budaya politik lebih memberi
penekanan pada perilaku – perilaku nonaktual seperti orientasi, sikap, nilai –
nilai dan kepercayaan – kepercayaan.
2.
Hal – hal yang diorientasikan dalam budaya
politik adalah sisitem politik, artinya pembicaraan tentang budaya politik
tidak pernah lepas dari pembicaraan tentang system politik.
3.
Budaya politik merupakan deskripsi konseptual
yang menggambarkan komponen – komponen budaya politik dalam tataran massif,
atau mendeskripsikan masyarakat di suatu Negara atau wilayah, bukan per
individu.
Dengan memahami pengertian budaya
politik, kita akan memperoleh paling tidak dua mannfaat, yakni:
a.
Sikap warga Negara terhadap system politik akan
mempengaruhi tuntutan, tanggapan, dukungan, serta orientasinya terhadap system
politik itu.
b.
Hubungan antara budaya politik dengan system
politik atau factor – factor apa yang menyebabkan terjadinya pergeseran politik
dapat dimengerti.
3.
Komponen – Komponen budaya Politik
Menurut Ranney, budaya
politik memiliki dua komponen utama, yaitu orientasi kognitif (cognitive
orientations )dan orientasi afektif (affective orientation). Sementara
itu, Almond dan Verbadengan lebih komprehensif
mengacu pada apa yang dirumuskan Parsons dan Shils tentang
klasifikasi tipe – tipe orientasi, bahwa budaya politik mengandung tiga
komponen objek politik berikut.
a.
Orientasi kognitif: berupa pengetahuan tentang
kepercayaan pada politik, peranan, dan segala kewajiban serta input dan
outputnya.
b.
Orientasi afektif: berupa perasaan terhadap
system politik, peranannya, para actor, dan penampilannya.
c.
Orientasi evaluatif: berupa keputusan dan
pendapat tentang objek – objek politik yang secara tipikal melibatkan standar
nilai dan kriteria informasi dan perasaan.
C.
Tipe – Tipe Budaya Politik
1.
Berdasarkan Sikap yang ditunjukkan.
Negara dengan sistem ekonomi dan
teknologi yang kompleks mentut kerja sama yang luas untuk mengintegrasikan
modal dan keterampilan. Jiwa kerja sama dapat diukur dari sikap seseorang
terhadap orang lain. Pada kondisi ini, budaya politik cenderung bersifat “militant”
atau bersifat “toleransi”.
a.
Budaya politik militant
Budaya politik militan tidak memandang
perbedaan sebagai usaha mencari alternatif yang terbaik, tetapi melihatnya
sebagai usaha jahat dan menantang. Bila terjadi krisis, yang dicari adalah
kambing hitamnya, bukan peraturannya yang mungkin salah.
b.
Budaya politik toleransi
Budaya politik toleransi adalah budaya
politik yang pemikirannya berpusat pada masalah atau ide yang harus dinilai.
2.
Berdasarkan orientasi politiknya
Realitas yang ditemukan dalam
budaya politik ternyata memiliki beberapa variasi. Berdasarkan orientasi
politik yang ditandai oleh sebagai karakter dalam budaya politik,setiap sistem
politik memiliki budaya politik yang berbeda. Dari realitas budaya politik yang
berkembang di masyarakat, Gabriel Almond mengklasifikasikan budaya politik
sebagai berikut:
a.
Budaya politik parochial, yaitu tingkat
partisipasi politiknya sangat rendah, yang disebabkan factor kognitif (misalnya
tingkat pendidikan relatif rendah.)
b.
Budaya politik kaula, yaitu masyrakat
bersangkutan sudah relative maju (baik sosial maupun ekonominya) tetapi masih
pasif.
c.
Budaya politik Partisipan, yaitu budaya politik
yang ditandai dengan kesadaran politik sangat tinggi.
Sumber : (PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN Drs.Budiyanto,MM.)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Search
Popular Posts
-
Pertemuan Pertama Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia. Pancasila merupakan rangkaian kesatuan dan kebulatan gagasan-gagasa...

0 komentar:
Post a Comment